×

Serangan Israel Tewaskan 9 Orang di Iran Sebelum Gencatan Senjata

Serangan Israel Tewaskan 9 Orang di Iran Sebelum Gencatan Senjata

Teheran, 24 Juni 2025pttogel Ketegangan antara Israel dan Iran kembali mencapai titik kritis setelah sebuah serangan udara Israel menewaskan setidaknya 9 orang di wilayah utara Iran, hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata yang disepakati mulai diberlakukan. Serangan ini terjadi di provinsi Gilan, tepatnya di kota Astaneh-ye Ashrafiyeh, dan memicu kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut bisa merusak momentum perdamaian yang sedang diupayakan.

Kronologi Serangan

Serangan dilancarkan pada dini hari dan menghantam beberapa bangunan hunian di daerah padat penduduk. Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa sembilan warga tewas, termasuk beberapa anggota keluarga yang tengah berada di dalam rumah mereka saat serangan terjadi. Di antara korban, yang paling menjadi sorotan adalah seorang ilmuwan nuklir Iran bernama Mohammad Reza Seddighi Saber, yang saat itu sedang berada di rumah orang tuanya.

Menurut keterangan saksi mata, serangan berlangsung cepat dan tanpa peringatan. Ledakan besar terdengar dan disusul dengan kebakaran hebat di beberapa titik. Petugas medis dan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban, namun sejumlah warga tidak sempat diselamatkan akibat tertimbun reruntuhan.

baca juga: paul-pogba-sepakat-gabung-monaco-ini-fakta-dan-dampaknya-bagi-dunia-sepak-bola

Gencatan Senjata Diumumkan, Tapi Terlambat?

Ironisnya, serangan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum pengumuman resmi gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Qatar. Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati penghentian konflik bersenjata secara bertahap. Dalam skema yang dirancang, Iran akan menjadi pihak pertama yang menghentikan serangan, diikuti Israel 12 jam kemudian.

Namun, pemerintah Iran menyebutkan bahwa meski perjanjian telah diumumkan pada malam hari tanggal 23 Juni, tindakan militer terus berlangsung hingga pukul 04.00 waktu Teheran keesokan paginya. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat belum berjalan maksimal, sehingga menimbulkan korban tambahan di menit-menit terakhir sebelum gencatan.

Dampak Strategis dan Psikologis

Serangan ini diyakini sebagai bagian dari rangkaian operasi militer Israel yang menargetkan infrastruktur strategis Iran, termasuk situs nuklir dan pusat komando militer. Sejak konflik memuncak dalam dua pekan terakhir, Israel telah melancarkan beberapa serangan udara ke wilayah Iran, dan sebaliknya, Iran membalas dengan serangan rudal yang menghantam kota-kota besar di Israel.

Penargetan terhadap ilmuwan nuklir Iran dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Israel berusaha melumpuhkan kemampuan teknis dan sumber daya manusia yang berpotensi mengembangkan program nuklir Iran lebih lanjut. Hal ini sekaligus memicu kekhawatiran akan pelanggaran hukum internasional, terutama terkait pembunuhan di luar proses hukum terhadap warga sipil dan tokoh non-militer.

Reaksi Internasional

Serangan ini langsung mendapat sorotan dari komunitas internasional. Beberapa negara menyerukan Israel untuk menghentikan tindakan militer dan menghormati kesepakatan gencatan senjata. Sementara itu, organisasi kemanusiaan di Iran dan luar negeri mulai menghimpun data korban serta menyalurkan bantuan darurat ke wilayah terdampak.

Di sisi lain, pasar keuangan global menunjukkan respons optimistis terhadap kabar gencatan senjata, meskipun serangan ini sempat mengguncang harga minyak dunia. Ketidakpastian mengenai keberlanjutan perdamaian tetap menjadi kekhawatiran utama investor dan analis geopolitik.

Kesimpulan

Serangan Israel yang menewaskan 9 orang di Iran—termasuk ilmuwan nuklir—hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata, menunjukkan betapa rapuhnya proses perdamaian di kawasan Timur Tengah. Meskipun kesepakatan penghentian konflik telah diumumkan, implementasi di lapangan masih jauh dari kata sempurna.

Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi langsung dan mekanisme pemantauan bersama antara pihak-pihak yang berseteru agar tidak terjadi salah tafsir atau eskalasi baru. Dunia kini menanti: apakah gencatan senjata ini akan menjadi awal dari perdamaian yang lebih luas, atau hanya sekadar jeda dalam lingkaran konflik yang belum berakhir.