Ngakak Se-Auditorium saat Wisuda! Mahasiswi Palestina Minta Beasiswa S3 dan Jodoh ke Rektor UMS
SURABAYA – Momen wisuda di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mendadak riuh dan penuh tawa. Seorang mahasiswa asal Palestina bernama Sondos mencuri perhatian setelah secara spontan meminta dua hal tak biasa kepada Rektor UM Surabaya, Mundakir, S.Kep, Ns, M.Kep yaitu beasiswa S3 dan jodoh.
Permintaan tersebut disampaikan Sondos dengan gaya sopan namun mengundang senyum seluruh hadirin. Dalam video yang diunggah akun Instagram @religiislamindonesiachannel85, Sondos mengucapkan rasa terima kasih atas beasiswa S2 yang telah ia terima, sebelum akhirnya melontarkan pertanyaan yang membuat suasana wisuda berubah hangat dan penuh gelak tawa.

“Terima kasih kepada Bapak Rektor atas beasiswa S2 yang telah diberikan. Mohon izin bertanya, apakah saya juga akan diberikan beasiswa S3, atau mungkin Pak Rektor punya rekomendasi jodoh yang punya niat? Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ujar Sondos yang disambut tepuk tangan para peserta wisuda.
Rektor Langsung Menanggapi dengan Candaan Hangat
Mendengar permintaan tak terduga itu, Rektor UMS tak bisa menahan tawa. Ia kemudian menanggapi dengan cara yang tak kalah menghibur namun tetap simpatik.
“Maaf, maaf, sebelum diakhiri, Sondos, mungkin yang kedua saya kurang dengar, selain beasiswa S3 tadi apa? Jodoh ya? Wah ini pertanyaan penting,” ujar Prof. Mundakir sambil tersenyum.
Beliau pun melanjutkan dengan penuh semangat: “Kalau beasiswa S3 bisa kita bicarakan, bisa lanjut S3 di UMS. Tapi kalau soal jodoh, saya tanya dulu dari 331 mahasiswa laki-laki yang hadir, siapa yang punya krentek (ketertarikan) sama Sondos, coba angkat tangan!” tanya Rektor.
Ucapan itu sontak membuat seluruh ruangan pecah dengan tawa dan tepuk tangan meriah. Suasana wisuda yang biasanya khidmat berubah menjadi momen penuh kehangatan dan keakraban.
Kisah unik ini dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Banyak yang memuji sikap Sondos yang berani dan humoris, serta respon sang Rektor yang terbuka dan bersahabat.
Beberapa warganet bahkan mendoakan agar Sondos benar-benar mendapat jodoh di Indonesia, sekaligus melanjutkan studi S3-nya di kampus yang sama.
Tak hanya mencairkan suasana, peristiwa ini juga menjadi bukti bahwa wisuda bukan sekadar perayaan akademik, melainkan juga ajang mempererat hubungan kemanusiaan, lintas budaya, dan penuh cerita menginspirasi.
Editor : Delapantoto
Sumber : thaichili2go.com


